
Lebih nikmat sibuk introspeksi, daripada sibuk klarifikasi. Jangan sampai dengan alasan “melakukan klarifikasi” kita jadi turut sibuk menyebarkan BC yang kita sendiri belum mengetahui pasti. Khawatirnya niat baik kita mem-BC justru kelak jadi rugi ke diri sendiri. So tetaplah bijak dan berhati-hati.
Sesungguhnya setiap kejadian yang sudah terjadi hanyalah “peristiwa” dari-Nya yang mengandung banyak ujian dan hikmah. Jangan sampai justru kita melekat dan terjebak pada peristiwanya, tapi lupa mengambil hikmahnya.
Tidak usah terlalu sibuk membahas peristiwanya, tapi apakah kita sekarang mau berubah menjadi lebih taqwa setelah melihat peristiwa tersebut.
Mari jadikan semua peristiwa apapun yang terjadi di sekitar kita sebagai alat-Nya agar kita semakin taqwa, semakin santun, semakin tegas, semakin pemaaf, semakin nikmat sholatnya, dan semakin dekat kepada Allah. Yuk… !
Wallahu a’lam
Www.jlebb.com
Leave a Reply