
- Terima sepenuhnya Kondisi yang kurang baik ini, karena memang kondisi ini layak bagi diri kita. Semua masalah adalah layak/cocok/pantas bagi sang diri, itu sebabnya terima saja masalah itu SEPENUHNYA.
- Akuilah bahwa Allah selalu benar, dan kita lah yang bersalah. Jangan salahkan siapapun dan jangan pernah merasa bahwa “Ini bukan salah saya, saya hanyalah korban, sehingga masalah ini hadir kepada saya”.
- Sadari bahwa diri telah banyak berbuat dosa, baik Dosa besar atau Dosa kecil, baik Dosa Aktif maupun Dosa Pasif. (Daftar Dosa Besar terlampir, daftar Dosa Aktif/Pasif terlampir)
- Maafkan orang yang kita anggap bersalah atas kejadian ini plus maafkan pula kejadian ini.
- Maafkan diri yang masih juga merasa Kesal Hati atas kondisi yang ada
- Mohonkan Maaf atas Pelaku yang menyebabkan kondisi ini hadir dalam hidup kita
- Minta ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita dari masa lalu. Dan yakinlah bahwa Allah hadirkan kesulitan kepada kita bukan karena iseng, tapi kemungkinan besar karena kita banyak dosa.
- Minta Ampun dan mohon Maaf kepada Allah karena kesal (tidak menerima ketetapanNya) dengan kondisi yang ada, dan karena telah berprasangka negatif kepada Allah tatkala masalah atau kejadian ini hadir pertama kali.
- Lepaskan Masa Lalu (Kejadian yang memalukan, keinginan yang tidak terpenuhi, salah langkah dalam bersikap, hilangnya kesempatan dan lain sebagainya)
- Lepaskan Rasa memiliki yang melekat (Atas apapun yang hari ini sedang diamanahi oleh ALLAH SWT)
- Lepaskan Keinginan kuat atau ambisi (atas segala sesuatu yang belum di-”miliki” tapi sangat ingin memilikinya)
- Serahkan semua URUSAN ini kepada Allah. Semua milik Allah dan pasti akan kembali kepada Allah dengan tunduk berserah diri.
- Introspeksi, apakah masalah ini sebagai Ujian atau Peringatan? Kalau Ujian untuk meningkatkan keimanan, dan kalau Peringatan adalah untuk membersihkan Kesalahan masa lalu sekaligus mengingatkan agar segera bertaubat.
- Berkehendak tanpa paksaan untuk bertaubat karena Allah, bukan karena ingin yang lain…
- Ambil dan genggamlah hikmah atas kejadian ini agar menjadi pembelajaran yang berharga dan indah untuk mendewasakan jiwa
- Memohon RIDHO, RAHMAT, KARUNIA dan PETUNJUK ALLAH yang begitu luas, dan Minta dikuatkan untuk tetap berada di dalam petunjuk ALLAH
- Memohon kepada ALLAH agar dihilangkan dari masalah yang tengah melilitnya
- Menyerahkan kembali semua urusan ini kepada Allah dengan sebuah keyakinan penuh bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk sang diri
- Memperkhusyu Sholat, memperbanyak Istighfar yang berkualitas, menambah frekuensi berzikir yang nikmat, dan menyeringkan melantunkan sholawat dengan penuh rasa sayang.
- Berikhtiarlah sebaik mungkin dengan mental berlomba-lomba dalam kebaikan, dengan ikhtiar yang benar, santun, tegas, dan bermanfaat
Lampiran 1 (Daftar Dosa Besar)
- Syirik (Seperti menyekutukan Allah, menyalahgunakan Sunnatullah, dan pergi ke tukang dukun/sihir dan memercayainya dengan alasan berobat atau lainnya)
- Bid’ah yang bernuansa syirik. Seperti melakukan ritual ibadah tambahan yang tidak dianjurkan oleh Allah dan RosulNya tapi meyakini bahwa kalau ritual itu tidak dilakukannya maka hidupnya akan celaka
- Meninggalkan Sholat dengan sengaja, dan meremehkan sholat berjama’ah bagi pria
- Durhaka kepada kedua orang tua, khususnya kepada ibu
- Durhaka kepada suami dan khianat terhadap pasangan
- Berzina, termasuk Pendahuluan Zina, seperti Pacaran dan Onani yang diistiqomahkan
- Menerima Rizki Haram (seperti hasil korupsi atau hasil bisnis yang haram dan subhat)
- Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang dilarang (seperti Babi, Khomer, dan Anjing)
- Berjudi
- Riba dan Renternir
- Membunuh Manusia, apalagi membunuh orang beriman
- Fitnah atas nama agama
- Tidak ikhlas menerima ketetapan/takdir Allah dan lalu menyalahkan Allah atas takdir yang dijalaninya
- Mengkafirkan orang beriman
- Meremehkan hukum/syariat Allah
- Sumpah palsu (Ketika menjadi saksi di pengadilan atau Berbohong dengan diawali sumpah, seperti “Demi Allah”)
- Nazar yang tak ditepati
- Menghardik anak yatim
- Dosa-dosa biasa yang dirutinkan bisa menjadi dosa besar. “Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya.” (H.R. Ahmad dan Thabrani)
Lampiran 2a Beberapa contoh Dosa Aktif yang kadang tidak disadari
- Membicarakan kekurangan orang lain (Ghibbah)
- Makan sambil berdiri (Standing party)
- Makan dan Minum dengan tangan kiri
- Makan tiga piring padahal satu piring pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan jasadnya.
- Makan lupa membaca bismillah
- Membuang sampah sembarangan
- Membuang sampah ke tong sampah, tapi tidak tepat masuk ke dalamnya
- Membuang bungkus permen dari dalam mobil ke luar/jalan sembarangan
- Menyalip mobil dari arah kiri sehingga supir dan penumpang mobil yang disalip kaget dan emosi
- Menerobos lampu lalu lintas ketika merah menyala
- Tidak mau mengantri, dan malah menyerobot
- Datang janjian terlambat, tidak tepat waktu
- Membuat SIM tembak
- Senyum berlebihan, sehingga terkesan plin-plan, tidak tegas
- Tidur Berlebihan, misalkan sering tidur lagi ba’da subuh
- Bekerja berlebihan, hingga selalu begadang
- Makan dan Minum berlebihan, sampai kekenyangan, sehingga susah beraktivitas
- Tertawa terbahak-bahak, berlebihan
- Bercinta/Coitus dengan pasangan berlebihan, sehingga menganggu aktivitas inti
- Sholat terlalu cepat, tidak khusyu
- Bercanda yang menyinggung perasaan orang lain
- Berjanji manis tapi nyatanya pahit ( tidak sesuai dengan janji diawal)
- Suka berbicara dengan kata-kata yang berenergi negatif
- TV menyala tapi tidak ditonton, termasuk Listrik menyala tidak digunakan
- AC on padahal tidak diperlukan
- Mempunyai dua atau tiga buah kulkas, padahal satu kulkas sudah mencukupi
- Mendengarkan musik cinta yang membangkitkan syahwat yang tak perlu
- Memarahi anak dengan emosi tinggi, walaupun untuk tujuan kebaikan
- Berbicara dengan ibu kandung dengan suara yang lebih keras dan intonasi yang lebih tinggi
- Pergi ke pasar/ ke mall dimana aurat bertebaran bebas
- Pergi ke suatu tempat dengan menggunakan mobil, padahal menggunakan motor atau sepeda sudah sangat memadai
- Kerja terlalu keras sampai lupa bahwa Sholat lebih utama dibandingkan bekerja keras
- Begadang, bangun malam, tapi tidak Sholat Tahajud
- Bau mulut – bau ketiak – bau keringat, tapi gak empati atas penderitaan orang-orang di sekitarnya
- Merokok; asap rokoknya kemana-mana dan buang putung rokok sembarangan
- Berlebihan dalam bermain game, baik Game online Offline, atau Game on road : catur, futsa, olahraga, monopoli, dan lain sebagainya
Lampiran 2b Beberapa contoh Dosa Pasif (Dosa Jengkelisme) yang sering tidak disadari
- HASAD (Penyakit SMS – Seneng Melihat orang Susah dan Susah Melihat orang Seneng)
- Jengkel karena nonton sinetron bersambung melulu
- Jengkel karena dimarahi ibu sendiri di hadapan teman-teman, ibu cerewet
- Jengkel kepada istri yang tidak menurut dan boros uang belanja
- Jengkel kepada suami yang pelit ngasih uang belanja, harus diminta dulu baru memberi, itu pun sepertinya terpaksa
- Jengkel kepada mertua karena mertua banyak mengatur kehidupannya
- Jengkel kepada menantu karena menantu tidak menghormatinya
- Jengkel karena difitnah oleh orang lain, merasa harga diri dan nama baik dicemari
- Jengkel karena anak tidak menurut, antar anak sering berantem
- Jengkel memiliki temen akrab tapi ia bau mulut atau bau ketiak
- Jengkel kepada pemerintah karena banyak pengemis beredar
- Jengkel karena sudah mules tapi susah keluar
- Jengkel melihat rumah sering berantakan
- Jengkel karena anak-anak sering menganggu konsentrasi di saat kita bekerja
- Jengkel kepada suami yang sepertinya sedang mendekati wanita lain
- Jengkel kepada tetangga yang sering manasin mobil di pagi hari dan asepnya kemana-mana
- Jengkel setelah berwudhu malah ingin buang angin
- Jengkel karena diare atau ingin pipis terus
- Jengkel karena anak sering ngompol di kasur padahal sudah besar
- Jengkel karena pembantu sudah dikasih tahu tapi tidak mengerti juga
- Jengkel lupa jumlah roka’at sholat
- Jengkel karena pas mau berangkat malah hujan turun
- Jengkel karena kesiangan sholat subuh
- Jengkel karena teman yang satu ini kerjaannya curhat melulu
- Jengkel karena kecopetan di kereta atau kehilangan sandal di masjid
- Jengkel karena ngaji-baca Al-Quran sering salah dan tidak lancar
- Jengkel karena belum bisa juga berbicara bahasa Inggris apalagi bahasa arab
- Jengkel karena mudah males sering bad mood
- Jengkel karena murid yang diajar tidak paham juga
- Jengkel karena maag sering kambuh
- Jengkel karena mudah masuk angin
- Jengkel karena sulit dapet jodoh
- Jengkel karena hutang tidak lunas-lunas, gali lubang tutup lubang
- Jengkel kepada bos, staf, atau rekan kerja
- Jengkel karena jalanan macet
- Jengkel karena kucing di rumah BAB sembarangan
- Jengkel karena dijahili atau dicandai seseorang secara belebihan, nyelekit rasanya
- Jengkel karena “diomongin” yang tidak enak oleh orang lain
- Jengkel karena didekati oleh orang yang tidak kita sukai
- Jengkel karena di minuman jus yang dipesannya ada lalatnya atau kotoran lainnya
- Jengkel karena jatuh cinta kepada wanita/pria yang tidak mungkin dinikahinya
- Jengkel karena kesebelasan kesayangannya dikalahkan oleh rival
- Jengkel dan sebal karena melihat kecoa yang sering muncul di kamar mandi
- Jengkel melihat ada Ustadz poligami
- Jengkel melihat pejabat yang korupsi
- Jengkel karena banyak yang berhutang padanya tapi belum mau membayar
- Jengkel karena kita sering jengkel padahal ingin bisa mema’afkan
- Jengkel karena disalip/disusul secara tidak sopan
- Jengkel karena imam sholatnya kelamaan
- Jengkel karena Khotib khutbahnya membosankan
- Jengkel karena mengantuk saat khutbah jumat
- Jengkel karena tiba-tiba listrik mati, padahal kerjaan di komputer belum di-save
- Jengkel karena Menstruasinya tidak lancar
- Riya, ingin dipuji (merusak hablumminallah)
- Takut dicaci manusia, sehingga tidak jadi beramal sholeh
- Terbawa emosi, ketika menonton film, karena terbawa emosi negatif di film tersebut
- Bahagia yang berlebihan
- Kesedihan yang berlebihan
- Rasa memiliki Dan Rasa Menginginkan yang kuat
- Rasa Kecewa terhadap kejadian di masa lalu
Dan lain sebagainya
Rajanya Istighfar
Nabi shollallahu ‘alaih wa sallam bersabda: “Penghulu Istighfar (Sayyidul Istighfar) ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta”
(artinya : Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilah selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).
“Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapayang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari)
Terimakasih banyak Kang Zain ilmu dan sharenya,sampai sedetail itu kita punya dosa dan aib,Semoga Allah mudahkan kita memperbaiki diri.Aamiin..
Berkah ilmunya,berkah usia dan rumah tangganya yaa kang zain.Ditunggu ilmu selanjutnya.?☺
Aamiin yaa Allah yaa Robbal’aalamiin