7 Langkah Ajaib Agar Do’a Anda Semakin Jlebb dan Pantas untuk segera dikabulkan

7-Langkah-Ajaib-Agar-Do'a-Anda-Semakin-Jlebb

Jlebbers, setelah Anda membaca artikel ” Terungkaplah 5 Rahasia Do’a yang Pasti terkabul ” maka Anda mungkin bertanya “Mr.Jlebb, kemarin dikatakan bahwa Allah sesungguhnya sedang bersabar menunggu kita bergerak memantaskan diri agar layak mendapatkan apa-apa yang kita mohonkan kepada-Nya melalui do’a-do’a kita. Nah pertanyaannya, Apa saja langkah-langkah agar kita semakin pantas untuk menerima pengabulan do’a-do’a yang telah kita panjatkan?”

DoaBaiklah, berikut 7 langkah ajaib yang bisa Anda lakukan, agar do’a-do’a Anda semakin pantas untuk segera dicairkan pengabulannya oleh Allah ta’aala. Ketujuh langkah ini saya singkat dengan nama TAMILSA ( Silakan lihat juga video TAMILSA di https://youtu.be/hhVDgBnAifo ). Dimana TAMILSA ini singkatan dari : Terima, Akui, Maafkan, Istighfar, Lepaskan, Serahkan, dan Aksi Terbaik. Mari kita mulai, bacalah perlahan sampai tuntas… bersiaplah…

  1. Terima. Jlebbers, apakah Anda percaya bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik dan terlayak bagi hamba-hamba-Nya? Apakah Anda percaya bahwa Allah tidak pernah salah alamat memberikan “sesuatu” kepada hamba-hamba-Nya?

Yes, Anda pasti percaya, itu sebabnya terimalah apapun pemberiannya, terimalah kehidupan Anda, terimalah orang-orang yang Allah dekatkan dalam kehidupan Anda. Terimalah masalah-masalah yang Allah ujikan ke dalam hidup Anda. Terimalah.

Jlebbers, sambel itu pedas, tapi kenapa banyak orang yang doyan sambel? Karena mereka belajar menerima rasa pedas yang bersemayam di dalam sambel tersebut. Bahkan jika mereka memakan sambel tapi ternyata tidak pedas, maka justru akan terasa janggal.

Jadi, ingatlah bahwa bukan karena sesuatu itu indah lalu Anda menerimanya, tapi karena Anda menerimananya maka segalanya menjadi semakin indah. Toh kita ini pada hakikatnya tidak tahu apakah yang kita suka atau benci itu baik ataukah buruk untuk kita, kecuali Allah yang telah menitipkan pengetahuan tersebut kepada kita, itu sebabnya maka janganlah kita sok tahu. Tak heran Allah berfirman,  “…. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (2 : 216).

Pertanyaanya : sudahkah Anda 100% menerima keadaan Anda dan menerima kehidupan yang Anda jalani saat ini? Jika belum cobalah berdo’a dan isilah titik-titik di dalam do’a berikut : “Ya Allah,  sesungguhnya keinginanku adalah ….. maka permudahlah aku mencapai keinganku tersebut. Namun apabila keinginanku ini bukanlah kehendak-Mu, maka jadikanlah kehendak-Mu sebagai keinginanku, Berilah aku kemudahan untuk menerima keadaan ini. Sungguh Engkau adalah Maha Penetap Keadaan Yang Adil dan Bijaksana. Terimakasih ya Allah.”

  1. Akui. Apakah Anda percaya bahwa Allah pasti tidak pernah menzalimi hamba-hamba-Nya? Apakah Anda yakin bahwa setiap ciptaan Allah itu berada dalam kekuasaan dan kehendak Allah? Apakah Anda beriman bahwa Allah adalah Maha Adil dan Bijaksana?

Jika Anda menjawab “Ya” atas semua pertanyaan di atas, maka Akuilah bahwa segala masalah yang menimpa Anda adalah karena memang Anda yang mengundangnya, dan bukan karena kesalahan Allah dan bukan pula karena kesalahan orang-orang yang Allah ciptakan di sekitar Anda. Tak heran bila Allah berfirman, “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri (4 : 79)”.

Allah senang kepada hamba-hamba-Nya yang mau mengakui kesalahannya. Keridhoan Allah akan lebih cepat muncul bila Anda bersegera mengakui kesalahan-kesalahan Anda di hadapan Allah. Bukankah Anda pun senang bila orang yang pernah “bersalah” kepada Anda mendatangi Anda dengan tulus mengakui kesalahannya?

Maka berdo’alah : “Ya Allah,  setiap kebaikan adalah haq-Mu, dan setiap keburukan dikarenakan kesalahanku, maka aku akui semua permasalahanku adalah karena kelalainku, karena ketidakmampuanku menyaring informasi yang ada, karena dosa-dosaku, karena kelemahanku, karena kesombonganku, karena ambisiku yang besar untuk diakui keeksisanku di hadapan makhluk-makhluk-Mu.  Ya Allah,sesungguhnya Hanya Engkau Yang Eksis Kekal Abadi, Segala Puji Hanya untuk-Mu.”

  1. Maafkan. Apakah Anda yakin bahwa Allah adalah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun? Apakah Anda percaya bahwa sikap memaafkan adalah bukti bahwa Anda adalah hamba yang Maha Pemaaf?Apakah tidak aneh bila Anda meminta maaf kepada Allah tapi Anda tidak mau memaafkan hamba Allah lainnya? Apakah Anda yakin bahwa dengan aktifitas memaafkan akan membuat hati Anda semakin lapang dan Allah pun semakin ridho kepada Anda?

Jika Anda jawab “ya”, maka maafkanlah siapapun yang telah membuat Anda sakit hati, baik disengajanya ataupun tidak. Sebab pada hakikatnya semua sudah dalam kehendak Allah Yang Maha Bijaksana.  Maafkanlah mereka, dan mohonkanlah ampun bagi mereka.

Coba perhatikan isi Al-Quran, sepanjang pengamatan Mr. Jlebb ternyata tidak ada satu ayat pun yang menyuruh kita minta maaf kepada manusia, tapi banyak ayat Allah yang menyuruh kita untuk memaafkan manusia. Memaafkan adalah saran dari Allah yang diahsyiit yang membuat hati Anda semakin lapang, dan memaafkan pula merupakan syari’at Allah yang manakala Anda melanggarnya maka Anda akan mendapatkan kerugian yang nyata.

Allah berfirman, “…Dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Q.S. 24:22). Rosulullah pun bersabda,  “Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu mema’afkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka KESELAMATAN dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh HIDAYAH.” (HR. Baihaqi).

Perhatikanlah ayat di atas, ternyata “Memaafkan” dan “Berlapang Dada” itu satu paket. Itu sebabnya aneh bila ada orang yang mengatakan “Saya sih sudah maafin dia, cuman masih eneg saja kalau saya melihat wajahnya,huh”.

Padahal ketika dada Anda lapang, maka sebenarnya Anda sedang memperbesar ruang penerimaan atas cairnya doa-‘do’a Anda. Semakin lapang dada, in syaa Allah pertanda semakin luasnya rezeki Anda, semakin cepatlah do’a-do’a Anda dikabulkan-Nya.

Dengan demikian jangan menunggu orang lain meminta maaf baru Anda memaafkan orang tersebut, tapi maafkanlah orang tersebut, mohonkanlah ampun kepada Allah untuk orang tersebut, maka Allah akan memaafkan dan mengampuni Anda. Jangan pula menjadi orang yang sombong dengan mengatakan : “Kalau dia tidak datang minta maaf kepadaku, maka aku tak akan pernah memaafkannya sampai dia merasakan azab yang pedih di akhirat nanti!”, wow memangnya kita “Tuhan”…?!? Beristighfarlah….

Isilah titik-titik berikut dan cobalah berdoa, “Ya Allah, Orang/Kejadian ….. …… Telah membuatku kecewa, dan aku tak sanggup hidup dalam kekecewaan, maka rahmatilah aku dengan kemaafanmu, mudahkanlah aku untuk memaafkannya, lapangkan hatiku, in syaa Allah aku memaafkannya, maka maafkanlah dia, maafkanlah aku. Ya Allah, sungguh Engkau adalah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ”

  1. Istighfar. Apakah Anda tahu bahwa salah satu yang membuat do’a-do’a Anda belum pantas dicairkan oleh Allah karena masih banyaknya kotoran dosa yang meliputi jiwa Anda? Apakah Anda yakin bahwa istighfar yang tulus rendah hati akan membuat jiwa Anda semakin dibersihkan oleh Allah? Apakah Anda yakin bahwa Allah itu pasti Maha Pengampun?

Jika jawaban Anda adalah “ya” maka beristighfarlah sebanyak mungkin. Bukan sekedar mengucapkan istighfar dengan lisan, namun sungguh-sungguh beristighfar dari hati, tindakan, dan lisan. Jika Anda serius beristighfar, khusyu dan banyak, maka segala permohonan Anda semakin cepat dikabulkan oleh Allah, atau bahkan Allah akan ganti dengan yang jauh lebih baik dari apa yang Anda mohonkan.

Allah berfirman, “Dan bersegeralah kamu kepada Ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang Menahan Amarahnya dan Memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang Muhsiniin. (Q.S. 3:133-134)”, Serta Nabi pun  berpesan, “Barangsiapa yang sering beristighfar maka Allah akan memberinya kelapangan dalam setiap kesempitannya, dan Allah akan membukakan jalan dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak di sangka-sangka. (HR. Abu Daud & Ibnu Majah)” .

Beristighfarlah dengan hati yang menerima, hati yang mengakui, hati yang memaafkan, hati yang tidak kecewa dengan ketetapan Allah, hati yang tidak kecewa kepada orang-orang yang hadir di kehidupan Anda, sebab bila Anda beristighfar dengan hati yang jengkel demikian maka itu hanya akan menambah kekecewaan di dalam kehidupan Anda.

  1. Lepaskan. Pernahkah Anda merasa sakit hati yang tak terhankan? Tahukah Anda apa penyebab utamanya? Siapakah orang yang pernah paling menyakiti Anda? Apakah orang tersebut dulunya sangat dekat dengan Anda?

Kecintaan yang sangat bisa melahirkan kebencian yang sangat. Kebencian yang sangat pun bisa melahirkan Kecintaan yang sangat. Kesenangan yang berlebihan bisa melahirkan kesulitan yang berlebihan. Kesulitan yang berlebihan bisa melahirkan kesenangan yang berlebihan. Lepaskanlah! Sekedarnya saja.

Seseorang yang “melekat kuat” di hati Anda, maka orang tersebut suatu saat akan berpeluang menyakiti Anda ketika ia “lepas” dari Anda. Tapi jika orang tersebut hanya “melekat sekedarnya”, maka bila suatu saat orang tersebut lepas dari Anda maka hanya terasa sedikit pedih, setelah itu Anda akan lebih mudah melupakannya.

Bukan hanya orang, semua benda di alam semesta ini selain dari Allah tidaklah patut untuk melekat berlebihan di dalam kehidupan Anda. Sebab pada hakikatnya semua adalah milik Allah. Bahkan Anak Anda sendiri pun bukanlah milik Anda. Kenapa ada orang yang sering kecewa atas tindakan anak-anaknya? Itu karena ia melekat kuat kepada anak-anaknya, sehingga ia tidak enjoy dalam mendidik anak-anaknya, dan anak-anaknya pun tidak enjoy dididik olehnya. Akhirnya, anak dan orang tua sama-sama stress. Padahal, alangkah indahnya bila orang tua dan anak tersebut saling menghargai dalam kesepakatan yang dibangun atas nama Allah sehingga berkembanglah jiwa masing-masing. Orang tua semakin sabar dan lihai dalam berkomunikasi, dan anak-anak semakin sayang dan bersyukur memiliki orang tua yang sabar.

Aturan memang harus ditegakkan, tapi terjaganya keakraban dan kasih sayang adalah tujuan dari diterapkannya sebuah aturan. Maka jangan sampai Anda bersikeras menegakkan aturan tapi tidak diiringi oleh komunikasi dan kasih sayang yang baik.

Jlebbers, selain itu, begitu banyak dzikir dalam Islam yang tujuannya adalah belajar berlepas dari kemelekatan dunia. Misal : Laa ilaaha illallaah, tiada sesembahan kecuali Allah. Artinya kita disuruh berlepas dari sesembahan selain Allah lalu melekatkan diri dengan kuat untuk hanya menyembah Allah. Misalkan lagi dzikir : Alhamdulillah, yang artinya : segala puji bagi Allah. Artinya bila suatu saat kita dipuji, dihargai, atau mendapatkan rejeki maka saat itulah kita berlepas mengembalikan segala bentuk pujian, benda, dan penghargaan hanya kepada Allah. Begitu pun dengan berbagai dzikir lainnya yang ternyata berfungsi untuk melepaskan kemelekatan ego di dalam diri kita dan mengembalikannya kepada Allah.

Nabi bersabda, “Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laailaha illallah”.  Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan    “Alhamdulillah“.  Jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan “Astaghfirullah“.  Dan jika ditimpa musibah dia berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.” (HR. Ad-Dailami)

  1. Serahkan. Apakah Anda pernah merasakan jika Anda menyerahkan sesuatu kepada ahlinya akan membuat hati Anda menjadi tenang? Lalu siapakah yang lebih ahli dibandingkan Allah? Lalu kenapa sebagian orang tetap gelisah hidupnya padahal dia mengaku sudah berserah kepada Allah?

Berserah kepada Allah disebut juga Bertawakkal kepada Allah. Tawakkal artinya “mewakilkan”. Ketika Anda sudah bertawakkal kepada Allah maka Anda sudah mewakilkan urusan Anda kepada Yang Maha Ahli mengurusi segala sesuatu. Itu sebabnya keharusan orang yang bertawakkal adalah merasa tenang dan yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik.

Allah berfirman, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (3:159)”, Dan Nabi pun bersabda bahwa, ”Siapa yang menyerahkan kesusahannya kepada Allah, maka Allah akan memberinya rizky, baik segera atau lambat.”(HR. Abu Dawud dan Turmudzi).

Nah, pilihan “segera atau lambat” ini sangat tergantung dari keyakinan Anda kepada Allah dan usaha Anda menjemput rezeki yang sudah Allah tetapkan. Dengan aksi terbaik maka Anda akan lebih dipantaskan oleh Allah dengan segera untuk mendapatkan apa yang menjadi permohonan Anda. In syaa Allah. Percayalah!

Berdo’alah kepada Allah, “Ya Allah, sungguh dunia ini hanyalah fana, dan yang Wujud hanyalah Engkau. Maka lepaskanlah kemelekatan jiwaku dari yang fana, lalu lekatkanlah aku pada yang Wujud. Aku ini lemah, tak punya kemampuan apapun, kecuali atas kehendak-Mu. Maka mudahkanlah aku berserah pada-Mu, sebab hanya kepada-Mu lah semua makhluk seharusnya berserah diri. Sungguh Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana.”

  1. Aksi Terbaik. Apakah anda memiliki jasad? Apakah Anda memiliki tangan dan kaki? Apakah Anda yakin bahwa Allah menciptakan jasad, tangan, kaki, mata, telinga dan lain sebagainya adalah untuk digunakan sesuai proporsinya?

Jika Anda yakin, maka Ber-Aksilah, Bergeraklah, Ber-Ikhtiarlah, Ber-Usahalah, gunakanlah sebaik mungkin seluruh potensi jasad Anda untuk mencapai apa yang Anda harapkan. Jangan hanya mengandalkan keyakinan dan ketenangan belaka tapi tidak mau alias malas menggunakan potensi jasadiah Anda. Anda adalah insan kamil, manusia yang menyeluruh, makhluk Ruh yang berafiliasi dengan makhluk Jasad.

Nah, Jlebbers, demikian penjelasan kami mengenai TAMILSA, 7 Langkah Ajaib agar do’a Anda semakin jlebb dan pantas untuk segera dikabulkan oleh Allah subhaanahu wata’aalaa. Terimakasih atas atensi, komentar, dan ketulusan Anda untuk men-share tulisan ini sehingga semakin banyak orang-orang yang hidup penuh syukur dan bahagia. Jangan lupa juga untuk menonton video TAMILSA yang sudah kami rancang untuk Anda.

Salam

Mr. Jlebb.

NB :

HP/WA/CP Manajemen Jlebb untuk mengundang Kang Zain dan team Jlebb di : 0856 9393 7717 atau langsung ke KZ di 0813 1458 7468

Please follow and like us:

24 Komentar

  1. Subhanallah…. ke 7 langkah pemudah terkabulnya do’a semuanya ngejlebb banget.
    Semoga Allah beri kekuatan kita untuk menjalankannya.. selangkah.. selangkah… Aamiin..

    Terima kasih

  2. Subhanallaah, walhamdulillaah, walaa ilaaha illallaah, walaa haula walaa quwwata illaa billaah… Wallaahu Akbar!!!
    Terima Kasih, Kang. eh, Mr Jleb.

    Ya Allaah, karuniakan keberkahan untuk Mr. Jleb, dkk. Aamiin…

  3. Subhanallah, mksh utk share ilmu nya, sangat jleb di hati dan menggugah kesadaran diri, sungguh diri ini ternyata sangat banyak salah dalam bersikap, berpandangan,hingga hati sering kali galau dan sedih, semoga ilmu yg di share ini akan jd pengingat diri utk bs lbh baik lagi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*