Kenapa hidup ini menarik? Karena masih sangat banyak sekali misteri di dalamnya.
Tak heran bila Cowok yang pendiam misterius, itu loh cowok yang suka pasang muka kaku seperti kanebo kering, entah kenapa seringkali lebih menarik bagi para cewek dibandingkan dengan cowok yang terbuka dan bersahabat dengan banyak orang.
Tak heran pula, banyak cowok yang tertarik terhadap wanita yang pendiam, pemalu dan tertutup busananya, dibandingkan dengan wanita yang terlalu terbuka bicara blak-blakan … Hmm tapi kalau Anda bukan termasuk cowok yang begitu, setidaknya saya sedang membicarakan diri saya sendiri..
Hidup ini menarik karena mengandung banyak sekali misteri. Bisa jadi, alam semesta ini 99,99999% masih misteri bagi umat manusia, sehingga hidup ini masih menarik… masih layak untuk diungkap dan diperjuangkan… belum game over..
Tapi ada yang jauh lebih misteri daripada kehidupan, apa itu? yaitu kematian. Informasi kita tentang ada apa paska kematian masihlah sangat terbatas. Apalagi para atheis dan agnostik, mereka sangat bingung tentang konsep hidup setelah mati.
Wajar saja bila banyak orang yang mulai lebih tertarik menghadapi kematian dibandingkan sekedar menghadapi kehidupan ini.. kehidupan yang “cuman gini-gini doang..”
Apalagi hidup di kondisi yang tak jelas ini, membuat orang semakin sadar bahwa misteri kehidupan sudah semakin terungkap. Ternyata misteri kehidupan ini “cuman gitu-gitu doang”. Misteri kehidupan ini bukanlah menghitung ‘berapa luas’ alam semesta dan berapa banyak jumlah planet di dalamnya, tapi misteri kehidupan yang sudah terungkap itu adalah ‘berapa luas’ kelapangan hati kita untuk menerima takdir Allah dan untuk tetap terus menebar manfaat kepada sebanyak-banyaknya manusia dan makhluk lainnya.
Apalagi bagi orang-orang yang beriman, kehidupan sekarang ini ya memang tak terlalu menarik dibandingkan kehidupan setelah kematian, yakni kehidupan di akhirat.
Ketika saya ngobrol dengan salah seorang penyintas Covid-19 yang beriman kuat, ia hanya mengatakan yang intinya waktu terpapar dulu ia sudah sangat parah, tapi ia memilih Isoman agar ketika ia sakaratul maut ada yang mentalqinkan, ia tak khawatir dengan matinya, tapi yang ia khawatirkan adalah mati tanpa husnul khotimah, itu sebabnya ditalqin itu penting sebelum ajal dijemput, sehingga ia pasrah saja dalam ber isoman, dan sudah merasa akan game over, karena yang namanya hidup pasti ujungnya adalah kematian. Dan dia mengisahkan pengalamannya tersebut dengan enteng dan santai saja, seolah-olah kehidupan di dunia ini memang gak penting-penting amat…
Dan sudah dinubuwwahkan bahwa penyakit akhir zaman yang akan menjadi viral itu bernama “Al-Wahn”… Yaitu Cinta Dunia dan Takut Mati
“Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’laa : 17)
Wow kematian itu memang menarik bukan?
Salam Misteri
KZ
Leave a Reply