
Air yang bergerak akan semakin bersih, Air yang tergenang akan menjadi kotor dan sarang penyakit.
Bergerak itu … Kadang mengalir, kadang merambat, kadang memancar, kadang menguap, kadang mencair, kadang membeku, kadang lapuk, kadang membusuk, kadang bertumbuh, dan kadang berpindah nyata secara jasadi dari tempat X ke Y. Intinya bergerak.
Itu sebabnya orang yang berprinsip “kalau bisa diam dan istirahat kenapa harus bergerak dan berusaha?” maka kehidupannya akan susah sebab melawan fitrah semula jadinya.
TERNYATA ada perbedaan FITRAH gerakan menuju AKHIRAT dengan gerakan menuju DUNIA.
Dalam hal menuju Akhirat, misalkan untuk meraih ampunan dan syurga maka Allah berfirman
“Dan BERSEGERALAH kamu menuju AMPUNAN dari Tuhanmu dan menuju SURGA…”(QS. Ali Imron: 133)
Dalam hal menuju akhirat yakni kasih sayang Allah maka AlQuran melukiskan
“Maka BERLARILAH kembali ta’at kepada ALLAH.” (QS. Adz-Dzaariyat: 50)
Dalam urusan dunia seperti Menjemput Rizki :
“Dialah yang menjadikan bumi mudah bagimu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari RIZKI-Nya.” (QS. Al-Mulk: 15)
Dalam hal melakukan kebaikan untuk dunia dan akhirat maka Allah berfirman :
“Maka BERLOMBA-LOMBALAH dalam berbuat KEBAIKAN.” (QS. Al-Baqarah: 148)
Artinya meraih akhirat dan dunia harus seimbang sebagaimana perintah-Nya. “Dan CARILAH pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan JANGANlah kamu LUPAKAN bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS Al-Qashshash 77)
Dengan demikian semakin jelaslah bahwa ada perbedaan antara bergerak menuju Akhirat yang belum terlihat wujudnya dengan bergerak di dunia yang sudah terlihat wujudnya.
Akhirat masih DICARI sedangkan dunia sudah DITEMUKAN. Mencari syurga belum tentu Bertemu syurga, tapi mencari dunia pasti bertemu dunia. Karena waktu kita terbatas di dunia .. Maka harus bersegera (tanpa harus terburu-buru) mencari akhirat tanpa melupakan dunia. Bukan malah berlomba-lomba mencari dunia tanpa melupakan akhirat, terbalik itu.
Dan Jangan dimaknai dengan humor “kok kamu sholatnya cepat amat?” …. “Kan saya disuruh bersegera”. Maksud yang tepat adalah Bersegera untuk memulai tapi tetap “tenang-rileks-menikmati” ketika melaksanakannya.
Mencari dunia diistilahkan dengan “berjalan” bukan berlari dan tentunya bukan pula tidur-tiduran sampai badan melebar. Hiks. Emang sih yang berat timbangannya bisa masuk syurga… Hehe. Timbangan kebaikan loh maksudnya.
Artinya kenapa berjalan? Karena dunia ini perlu dinikmati sebab sekarang dunia sudah hadir… Sehingga sambil berjalan bisa bersyukur. Sedangkan akhirat kan belum wujud sehingga masih harus dicari dan dikejar dengan segera.
Akhirat itu “mencari” karena belum wujud sehingga harus bersegera dan mengejar, sedangkan dunia itu “menemukan” karena rizki sudah ditentukan … Cukup berjalan… Gak usah berlari… Kalau lari nanti malah rejeki nya gak ketangkep…terus si Rizki merasa dicuekin .. Kabur deh… Eh udah capek ngejar dunia… Dunia gak dapet… Dan akhirat pun ketinggalan…
So… Dunia mah “jangan dicari” tapi pun “jangan dilupakan”. Yang dicari itu karena belum tampak… Sedangkan dunia kan sudah tampak… Maka yang tepat adalah “jangan dilupakan”…
Janganlah kita mengatakan bahwa kita hanya butuh Allah dan tak perlu dunia, sebab dunia ini adalah bagian dari karunia Allah.
Aneh kan kalau ada seorang suami yang mengatakan kepada istrinya : “sayang aku mencintaimu dengan ikhlas dan murni… Itu sebabnya aku tak perlu jasad mu… Aku hanya perlu Ruhanimu sebagai bukti tulusnya cintaku padamu…”.
Kita bergerak di alam dunia dengan tujuan utama adalah akhirat. Intinya mari bergerak dengan seimbang. Maka Allah lah yang akan menyeimbangkan kehidupanmu.
Sebagaimana kalimat bijak yang mengatakan “Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”
Wow terbatas sekali waktunya… Besok mati? Harus bersegera nih..
Salam
Kang Zain
Terima kasih, Kang. Banyak tulisan Akang yang bikin ‘jleb’, sehingga perlahan merubah pola pikir dan pola sikap saya. Tulisan Akang, sederhana, ringan dibacanya, tapi sangat berbobot. Bikin jleb…..
Alhamdulillaah, makasih Kang.
Alhamdulillah, sama2 Kang Agung