
Kebohongan yang dikatakan secara meyakinkan lalu dilakukan berulang-ulang maka akan melahirkan sebuah rasa kebenaran baru, tapi Kebenaran semu.
Kejahatan yang dilakukan berulang-ulang dengan tenang penuh ketulusan dan tanpa perasaan bersalah maka bisa memunculkan kebaikan baru, tapi Kebaikan semu.
Jika kejahatan dan kebohongan ini dilakukan oleh orang yang kita cintai dan percayai, maka linglung lah jiwa kita. Apalagi bila hati kita sudah kotor, menuhankan sosok, maka apapun yang dilakukan oleh orang yang kita kagumi dan cintai biasanya kita anggap sebagai sebuah kebenaran dan kebaikan.
Kagumi, Cintai, dan Percayailah Allah. Dan berbuat Adillah kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Q.S. AlBaqarah 41-42 :
….. dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat (Kebenaran)-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui..
Salam JLEBB
Kang Zain
Leave a Reply