
Membiasakan diri melakukan yang benar tidak semudah membenarkan hal-hal yang biasa kita lakukan.
Kadang Kita tahu “sesuatu ini” salah, hanya saja karena kita merasa belum ada teguran ilahi maka kita menjadi santai saja melakukannya..
Kadang Kita pun tahu “sesuatu itu” benar, hanya saja karena kita merasa belum mendapatkan manfaat atasnya, maka kita woles saja ketika meninggalkannya..
Kalau aku amati, orang-orang yang sholih itu cepat ditegur Allah ketika berbuat salah, supaya mereka segera kembali ke jalan yang benar
Aku amati pula, orang-orang yang sholih itu, ketika berinvestasi amal sholih alias berbuat banyak kebajikan, maka balasannya seringkali tak langsung, tapi perlu menunggu cukup lama, bahkan bisa bertahun-tahun barulah dapat balasannya, bahkan lagi, bisa saja baru dibalas oleh Allah kelak di akhirat dengan syurga-Nya yang dahsyat.
Ya begitulah, yang namanya investasi itu, semakin lama masa panennya, maka semakin besar pula hasilnya, apalagi jika berinvestasi kepada negeri akhirat yang tak pernah merugi, pasti besar banget keuntunganya.
So, kalau kamu berbuat kebaikan maka jangan terburu-buru menuntut Allah untuk segera membalasnya, dan kalau kamu berbuat keburukan eh lalu ternyata langsung ditegur-Nya, maka sabari dan syukurilah sebab kamu sudah dipilih-Nya untuk segera kembali menikmati jalan yang benar.
Bukankah setiap “Derma” pada akhirnya akan terbalas, dan setiap “Karma” pada akhirnya akan lunas?
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 7-8)
Salam
KZ
www.jlebb.com
Leave a Reply