Anda lebih suka bersahabat dengan orang yang bebas, tidak terikat dengan aturan manapun, atau bersahabat dengan orang yang sangat terikat dan teratur?
Mungkin saja Anda akan menjawab, “saya senang bersahabat dengan orang yang teratur tapi gak saklek2 amat”, atau mungkin pula Anda akan menjawab “saya senang bersahabat dengan orang yang bebas tapi tahu diri dan masih tahu aturan”.
Begitulah manusia… satu sisi menginginkan kebebasan dan sisi lain menginginkan keteraturan.
Apa jadinya jika di jalan raya tidak ada aturan dan setiap pengemudi bebas menjalankan kendaraannya tanpa terikat aturan apapun?
Apa jadinya jika siapapun yang berada di jalan raya dipaksa untuk mengikuti aturan yang ada dan setiap pengemudi tidak punya kebebasan hak menentukan arah tujuan perjalanannya?
Tidaklah mudah menghadirkan titik temu antara KEBEBASAN dan KETERATURAN, padahal kebanyakan manusia itu menginginkan kebebasan tapi tidak menyukai ketidakteraturan. Wah.
Sebagian orang sering berpikir “enak ya jadi burung, bisa terbang bebas”. Padahal menjadi burung tidak bisa berjalan dengan leluasa dan tidak bisa berenang apalagi menyelam dengan nyaman.
Menurut Anda, alam semesta ini didesain teratur atau bebas?
Teratur tentunya…
Bukankah kalau kebebasan masih menjadi bagian dari passion kita itu pertanda bahwa kita tidak bisa menyatu dengan semesta?
Bukankah ketegangan hidup ini hadir dikarenakan karena kita memiliki keinginan untuk hidup bebas?
Dan kita hanya bisa terbebas dari berbagai bentuk belenggu kehidupan hanya bila kita berkenan untuk hidup diatur Ilahi dalam semesta-Nya yang seimbang.
Salam
KZ
NB :
Ingin mengundang Kang Zain dan Team JLEBB untuk mengisi Training Motivasi Spiritual di Lembaga Anda? silakan hubungi HP/WA 0813 1458 7468 atau 0856 9393 7717. Terimakasih.
Leave a Reply