Ngupil : Rahasia Amalan Yang Tersembunyi

Ngupil-Rahasia-Amalan-Yang-Tersembunyi

Saudaraku, setelah kita belajar dari duren dan nge-bab, sekarang kita belajar dari peristiwa ngupil.

Kenapa harus ngupil? Bukankah hal-hal rutinitas seperti itu gak perlu dibahas? Lagian jorok tauk !

Eitts… Ntar dulu… Gini Kang.. Gini Jeng… Justru Allah itu gak demen menyusahkan hamba-hamba-Nya … Walaupun terlihat ada yang susah tapi sebenarnya mudah kalau kita bisa raih hikmah darinya …

Dalam pengamatan saya, Allah itu demen banget meletakkan “Rahasia Kehidupan” pada sesuatu yang sungguh dekat dengan keseharian kita, salah satunya : ngupil.

Saudaraku….

Kemarin malam pas saya pulang sholat Isya… Di dekat musholla ada sesosok makhluk manusia yang sedang asyik ngupil.. Pas saya lihat gak sengaja… Ia pun pura-pura cuek sambil segera menghentikan keasyikan ngupilnya… Padahal saya tuh ya cuman lewat doang… Gak niat ganggu kesenangan siapa pun.. Sedikit jijay sih tapi saya tahu dirilah… Emangnya saya gak pernah ngupil?

Saya pun tersadar. Ternyata di dalam hidup ini ada beberapa aktifitas yang kita jijay bila orang lain melakukannya tapi anteng banget pas kita yang melakukannya…

Dalam hidup ini juga, kadang kita merasa terganggu atas aktivitas orang lain, padahal mereka tidak ada niat menganggu kita sedikit pun, tapi kita merasa terganggu… Kenikmatan kita terasa tergerogoti… Padahal itu salah kita semata… Beraktivitas asyik di saat dan tempat yang sembarangan…

Artinya di dalam hidup ini ada beberapa aktivitas yang sifatnya sangat privasi tapi kita suka sembarangan melakukannya, dimana saja, kapan saja, eh pas ada yang “memperhatikan” barulah kita malu. Ini adalah bukti bahwa kesadaran kita masih lemah. Kenikmatan kita dalam beraktivitas masih mudah terganggu dengan kepolosan tingkah orang-orang di sekitar kita…

Ngupil itu nikmat, tujuan ngupil adalah menjaga penampilan, melonggarkan pernapasan, dan menghilangkan ketidaknyamanan rasa gatal di hidung. Wow… Tujuan yang mulia bukan? Lalu kenapa harus malu? Whyyyy?

Yes… karena sebenarnya ngupil itu hak setiap individu yang kurang etis, sedikit jorok, dan terlalu vulgar bagi sebagian orang… Perlu sedikit lebih rapi, santun, dan tersembunyi dalam melakukannya…

Dengan demikian, ternyata hidup ini tidak harus selalu melakukan “tahaduts bin ni’mah”. Artinya tidak semua kenikmatan yang kita rasakan mesti kita sampaikan kepada orang lain, ada nikmat-nikmat tertentu yang hanya boleh Anda rasakan dan sampaikan kepada orang-orang yang spesial bagi Anda, bahkan ada juga jenis nikmat yang sama sekali tidak perlu Anda sampaikan kepada siapa pun, cukup Anda dan Sang Pencipta yang mengetahuinya.

So, nikmatilah aktiitas ngupil pada saat dan waktu yang tepat. Dan jangan sampai “pahala” ngupil Anda hilang karena terlalu sering Anda testimonikan kepada orang lain, sehingga menganggu Keseimbangan semesta.

Salam

Please follow and like us:

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*