Rambut Anda bukanlah milik Anda, Kepala Anda bukanlah milik Anda, Hidung Anda bukanlah milik Anda, Wajah Anda yang sering Anda pandangi di cermin pun bukan milik Anda. Telinga Anda bukan milik Anda, Gigi Anda bukan milik Anda, Lidah Anda bukan milik Anda, dan Kaki Anda pun bukanlah milik Anda. Ya, semua ini hanyalah amanah, bahkan diri Anda pun bukan milik Anda, semuanya adalah milik Allah SUBHAANAHUU WATA’AALAA.
“Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. 3: 129)
Perhatikanlah, yang begitu dekat dengan diri Anda pun bukan milik Anda, yang menempel dengan Anda pun bukan milik Anda, terlebih lagi yang terlepas (tidak menempel) dengan diri Anda, seperti : mobil Anda, motor Anda, istri/suami Anda, anak-anak Anda, ibu dan ayah Anda, orang-orang yang Anda sayangi, dan semuanya yang Anda yakini sebagai milik Anda, ternyata pada hakikatnya semua itu bukanlah milik Anda, sebab, semuanya adalah milik Allah SUBHAANAHUU WATA’AALAA, semua hanya amanah/titipan/beban/tanggung jawab dari-Nya.
Banyak orang marah karena merasa harga dirinya diinjak-injak oleh orang lain, padahal harga diri itu hanya titipan, bukanlah miliknya melainkan hanya milik Allah. Dengan demikian, jika hari ini ada yang sedang menginjak-injak harga diri Anda, maka sadarilah bahwa pada hakikatnya kita semua memang tiada, tidak punya apa-apa, tidak punya harga diri, yang ada hanyalah ALLAH. Maka maafkanlah mereka yang sedang menginjak-injak harga diri Anda tersebut karena mereka tidak paham apa yang mereka lakukan. Maafkanlah mereka, karena dengan memaafkan justru “harga diri sejati” Anda akan dihadirkan oleh Allah sebagai hadiah untuk Anda.
Itu sebabnya orang yang merasa MEMILIKI maka ia akan jauh dari yang MAHA MEMILIKI, semakin yakin ia MEMILIKI BANYAK HAL di dunia ini, maka semakin jauh ia dari yang MAHA MEMILIKI SEMUA HAL. Jadi, semua yang ada pada diri Anda hanyalah amanah saja, sekedar titipan dan tanggung jawab dari-Nya. Dengan demikian, tugas Anda adalah menjaga amanah yang dihadirkan kepada Anda dengan penjagaan terbaik yang bisa Anda lakukan, dengan hati yang penuh kasih dan kemaafan, sambil tetap bertawakal kepada-Nya.
Mari Sahabat, mulai hari ini MERDEKAlah dari hal-hal yang tidak perlu mengikat Anda. Lepaskanlah diri Anda dari ikatan-ikatan semu. Cukup syukuri yang ada dan jagalah amanah yang ada dengan tidak sedikit pun merasa memiliki apapun yang telah Allah amanahkan kepada Anda. Apalagi jika sekedar impian yang memang belum tentu diamanahkan kepada Anda, maka janganlah terlalu mengejarnya. Bukan tidak boleh Anda “memiliki” impian, tapi mensyukuri nikmat amanah dari-Nya akan menarik banyak hal yang Anda butuhkan, insya Allah.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada-Mu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya ‘adzab-Ku sangat pedih”. (Q.S. 14:7)
Salam Jlebb Inti Karakter
KZ
Leave a Reply