SMARTCORONA

Virus Corona adalah makhluk sangat Halus yang tak mungkin dilihat mata tanpa alat khusus.

Secara ilmu Energi, ketika semakin mengecil dan halus sebuah materi/benda maka semakin tinggilah energinya.

Saya #MENDUGA, Virus Corona ini adalah makhluk yang sangat cerdas, mampu bermutasi sesuai perintah Ilahi. Kecerdasan Corona bukan karena Coronanya tapi karena Corona ini sangat ta’at kepada Allah.

Kenapa mereka ta’at sesuai perintah Ilahi? ya karena Corona ini makhluk yang tidak memiliki hawa nafsu, mereka hanya bergerak sesuai kefitrahan mereka.

Itu mengapa saya sangat yakin bahwa Corona akan memilih dengan tepat siapa saja yang harus didatanginya. Saya dan sekeluarga pun saat oktober 2020 sempat didatangi oleh mereka, dan lumayan bikin sibuk, namanya juga tamu, atau bahasa sundanya mah “Semah” (alias ngahesekeun nu boga imah hehe), saking sibuknya saya sampai susah sekedar untuk berdiri sholat mengangkat tangan bertakbir.

Tapi dahsyatnya, setelah para Virus Corona pulang bertamu dari tubuh saya, ternyata penyakit gusi berdarah dan batuk menahun yang selama ini saya hinggapi turut pergi pula. Dan itulah di antara do’a-do’a saya yang dikabulkan oleh Allah. Maa syaa Allah.

Corona ini memang bukan wabah biasa, karena biasanya wabah itu mematikan jiwa mencabut nyawa secara massal, tapi wabah Corona ini lebih kepada mematikan ketenangan jiwa dan mencabut struktrur sholat berjama’ah serta ekonomi umat secara perlahan.

Kalau kita amati, yang mati karena Corona itu sangat sedikit, mungkin kalau dihitung aslinya hanya di bawah 1%, itu pun mungkin kebanyakan karena Comorbid. Sekali lagi ini “mungkin” ya, hanya Allah yang tahu aslinya mah.

Itu sebabnya tak perlu heran kalau orang sudah berikhtiar di vaksin tapi Si Corona tetep mampir. Karena ya itu tadi, Corona ini makhluk cerdas. Apapun yang kita lakukan, mereka tetap ta’at hanya kepada Allah, bukan lainnya.

Kalau kita yakin hanya Allah yang mampu menggerakkan Corona, Kalau kita yakin hanya Allah dan corona yang tahu mau mampir ke siapa saja dan apa visi misinya, Kalau kita yakin bahwa ternyata Virus Corona itu tidak mematikan sebagaimana wabah pada umumnya, Kalau kita yakin bahwa kematian itu pun sebenarnya tidak perlu ditakutkan secara berlebihan : maka letting go saja, biarkanlah Corona itu menyelesaikan misinya hadir di muka bumi, tak perlu direkayasa oleh manusia dengan berbagai tindakan yang merusak pola dan struktur peribadatan manusia kepada Tuhannya, jalani saja hidup ini apa adanya, sebagai ‘Abdullah.

Mencuci tangan, menjauhi ikhtilat (kerumunan tak jelas), menjaga jarak dari orang yang sakit, pakai masker bila bertemu dengan orang yang sakit, itu mah memang sudah seharusnya walaupun tidak ada Virus Corona.

إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS. 3 : 160)

Mohon maaf bila kurang berkenan dan tak sependapat. Mari saling menghargai dan berdiskusi secara sehat.

Salam

KZ

Please follow and like us:
About kang zain 487 Articles
Sejak 2001 bergerak di bidang pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), dan sejak tahun 2006 memfokuskan diri bergerak di bidang pelatihan SDM yang berbasis Motivasi Spiritual, yaitu Spiritual Character Building.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*