TERNYATA NERAKA itu diisi oleh orang-orang SOMBONG. Dalam Bahasa Arab disebut NAAR, yang artinya NERAKA. Dan NERAKA identik dengan NERACA.
⚖ Neraca adalah Pengukur Keseimbangan. Neracanya Neraka itu didisain untuk menyeimbangkan Kesombongan diri. Semakin sombong seseorang maka semakin “keren” siksaan yang akan diterimanya.
Itu sebabnya kagak heran kalo neraka itu cocok bingitz untuk menyeimbangkan orang-orang yang :
1. Sombong, supaya dibakar keangkuhannya sampai lebur. Ternyata Kesombongannya tersebut tak mampu menolongnya sedikit pun.
2. Syirik, supaya dibakar kesombongannya yang sudah nekat menduakan sesembahan dan cinta-Nya.
3. Malas beribadah, supaya dibakar kesombongannya yang merasa aman dari siksa Allah atas kemalasannya menyembah Allah.
4. Ahli Maksiat, supaya dibakar kesombongannya yang merasa mampu lolos dari azabNya.
5. Putus asa, supaya dibakar atas kesombongannya yang telah meragukan akan hadirnya pertolongan Allah, ragu atas kemampuan Allah dalam menyelesaikan persoalan hidupnya.
6. Enggan Memaafkan, supaya dibakar kesombongannya karena sadar atau tidak, dia telah merasa “saya gak pernah salah, maka saya gak mau memaafkan orang yang bersalah kepada saya”.
7. Marah/Kecewa, supaya dibakar kesombongannya sebab ia telah merasa bahwa Allah telah salah menetapkan takdir atas dirinya. Padahal Allah gak mungkin salah alamat menetapkan segala takdir.
Hmmm ternyata induknya dosa itu adalah : SOMBONG.
Pantesan Iblis sampai diusir dari Jannah-Nya hanya karena gak mau sujud kepada Adam dengan alasan “Ana khoiru minhu” yang bermakna “saya lebih hebat dari nya”.
Yuk mari sama-sama kita berdo’a kepada Allah untuk menghindarkan diri dari kesombongan, sehingga Allah benar-benar semakin menyayangi kita, dan mengangkat kita dari berbagai jeratan lilitan kesulitan.
Ya Allah, saya terima semua takdir-takdir-Mu, semua ketetapanmu, semua kebaikan adalah dari-Mu, semua keburukan adalah karena ketidakmampuanku bersabar dan bersyukur kepada-Mu.
Ya Allah, saya akui bahwa saya ini lemah dan banyak salah. Saya akui saya juga sering menyalahkan orang lain dan juga menyalahkan sebagian kehendak-Mu yang pasti adil.
Ya Allah, dalam kelemahan saya ini, saya maafkan sepenuh hati siapa pun yang telah saya anggap menyakiti hati saya, maka maafkanlah mereka, dan maafkanlah kekhilafan saya.
Ya Allah, segala Puji bagi-Mu, maka ampunilah dosa kesombongan kami yang masih suka dipuja-puji oleh manusia. Astaghfiruka… Laa ilaaha illaa anta.. Subhaanaka… Innii kuntu minazh zhaalimiin.
Ya Allah, saya percaya penuh kepada-Mu, maka saya percaya penuh atas seluruh keputusan-Mu. Itu sebabnya hanya kepada Engkaulah saya berserah diri.
Ya Allah, maka itu, ampunilah dosa saya, sayangilah saya, tutupilah kekurangan saya, angkatlah derajat saya, berikanlah saya rizki, tunjukilah saya, sehatkanlah jasad saya, dan maafkanlah saya…
Ya Allah, sesungguhnya Engkau pastilah ‘Afuwwun Ghoffur, ‘Aziizun Hakiim, ‘Ghofuurur Rohiim, Tawwaabun Hakiim, dan tentunya yang terdahsyat bahwa Engkau adalah Rohmaanur Rohiim.
Leave a Reply